Tips Berbisnis Usaha Kontrakan yang Sukses bagi Pemula

By | July 16, 2019

Usaha kontrakan memang sebagian orang berpendapat bahwa bisnis ini tidak cocok bagi kebanyakan pengusaha yang ingin mendapatkan hasil maksimal, apalagi bagi pengusaha yang hobi nya memutarkan modal besar atau ke jalan lapangan usaha. Tapi jangan salah teman-teman, Bisnis atau usaha kontrakan saat ini masih di idamkan sebagian orang loh. terutama bagi yang suka dengan usaha D4 (Duduk, Diam, Dapat Duit) hehe. Bagaimana tidak, hanya dengan duduk, tiap bulan pasti ada yang datang atau tidak kita mampir ke kontrakan untuk ambil uang sewa bulanan. Dengan diam, kita tidak perlu bergerak untuk bekerja mencari uang, karena dengan sendiri nya uang kontrakan itu mengalir ke si yang punya kontrakan.

Maka dari itu, penulis mencoba memberikan tips bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis kontrakan. dengan modal yang secukupnya, itulah mungkin harapan para pebisnis pemula kontrakan.

  1. Tentukan lokasi tanah atau rumah kontrakannya.

Hal ini penting yang teman, lokasi tanah dan bangunan kontrakan merupakan modal utama yang diperlukan dalam berbisnis kontrakan. Untuk kota-kota besar saja sudah hampir 30 Persen penghuninya adalah yang biasa menyewa rumah / indekos. Tanah yang akan di cari tentunya tanah yang memilki nilai ekonomi dan strategis. Jika kalian tinggal di Kota Besar di Indonesia, kalian bisa cari tanah di sekitar pinggiran kota besar tersebut. kenapa harus pinggiran kota,? karena harga tanah di pinggiran masih terjangkau dan masyarakatnya pun kebanyakan masih tinggal di pinggiran. Hal ini pun berlaku juga jika kalian ingin membeli tanah + bangunannya. Harganya masih relatif terjangkau boskuhh.

2. Cari tanah dengan lokasi pinggir jalan

Nah hal ini juga penting, jika memang serius untuk usaha kontrakan, jangan lupa dengan yang satu ini, karena percuma jika kalian punya unit rumah kontrakan banyak, tapi lokasinya tidak berada dipinggir jalan, tapi kebanyakan ada di dalam gang gang kecil, sebenarnya hal ini tidak lah salah dan tetap baik, akan tetapi nilai plus di pinggir jalan adalah naiknya harga sewa jika dibandingkan di gang kecil dan lebih mudah mendapatkan penyewa dengan cepat.

3. Surat Tanah dan Rumah terdaftar

Pastikan hal ini sudah diurus dan memang legalitasnya sah ya teman. Memang saat ini masih banyak kasus kejadian seperti tanah murah tapi legalitas bodong. Ini hal yang perlu dihindari, Maka dari itu sebelum kalian beli tanah kontrakan atau sekalian rumah bangunan, Pastikan surat-surat rumah tersebut memang memiliki legalitas yang sah. Jika Girik pastikan terdapat persil nomor yang terdapat di Desa/Kelurahan. Jika Masih berupa AJB (Akta Jual Beli) pastikan AJB tersebut memang sudah di validasi oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) / Notaris. Jika sudah Sertifikat Hak Milik (SHM) pastikan juga telah terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN) di daerah masing-masing.

4. Jika harus membangun rumah kontrakan

Untuk membangun rumah kontrakan yang tanahnya sudah di beli atau tersedia, carilah bahan-bahan material yang kualitas nya baik namun harga nya juga tidak terlalu mahal. Carilah perbandingan-perbandingan toko material di dekat tempat tinggal. Satu lagi adalah tukang, sama seperti toko material, carilah tukang-tukang yang sudah terbiasa bekerja dengan anda yang memang relatif mau untuk negoisasi pembayarannya honor/upah tukang. Sebagai informasi, untuk kisaran tukang bangunan di daerah tangerang selatan berkisar 150 ribu rupiah per hari, dan tenaga pembantu sekitar 120 ribu rupiah.

5. Tempat dan Lingkungan bersih serta nyaman.

Jika memang sudah selesai dalam membangun, upayakan rumah kontrakan dapat terjaga keasrian dan kebersihkan lingkungannya. Meski rumah kontrakan baru belum tentu langsung terisi dan sudah pasti jika kosong akan banyak debu apalagi rayap , tentu kita harus upayakan agar selalu bersih dan rapih. agar para calon penyewa rumah kontrakan tersebut saat melakukan survey akan terasa nyaman dan akan berimbas pasti langsung mengisi rumah kontrakan tersebut.

6. Dekat dengan tetangga kontrakan.

Ibarat menghuni rumah sendiri, pasti juga harus mengenal baik dengan lingkungan sekitar. Tetangga menjadi lingkungan sosial pertama yang perlu diperhatikan. Bahkan mereka akan menjadi penolong dalam kategori jika ada yang tertarik dengan rumah kontrakan. Kita bisa tinggalkan kontak yang dihubungi dengan tetangga tersebut, jika suatu saat ada yang melihat rumah kontrakan segera hubungi pemilik kontrakan. Nah jangan lupa jika sudah terisi , berikan sedikit sesuatu kepada tetangg tersebut karena sudah membantu memasarkan kontrakan kalian. Jadi ada komunikasi sosial kan teman. 🙂

7. Menghitung Estimasi Pendapatan Kontrakan

Untuk estimasi pendapatan, usaha kontrakan memang paling dihindari bagi sebagian pebisnis yang hobi memutarkan modal besar. Tapi paling tidak sebagian pengusaha juga ada yang menjadikan kontrakan sebagai aset investasi karena pergerakan harga tanah yang terus naik.

Estimasi dengan contoh kontrakan 3 Pintu tanah 100 meter

Modal Pengeluaran
a. Harga Tanah 100 meter wilayah depok x Rp. 1.300.000 = 130 Juta
b. Modal Bangunan + Tukang = 200 Juta
c. Sosialisasi ke RT / Lingkungan = 300 ribu
Total = Rp. 330.300.000

Pemasukkan
a. Sewa Bulanan 600.000 x 3 pintu = 1.8 juta

Balik Modal
Jika harga tidak naik, maka dalam jangan waktu kurang lebih 20 tahun, anda akan mengalami balik modal. Tapi tidak mungkin jika tidak naik harga sewa nya, karena inflasi akan terus ada. maka bisa dipastikan dalam 10 tahun anda sudah balik modal, dan tentunya harga properti anda juga ikut naik yang menyebabkan aset anda akan bertambah.

Bagaimana apakah anda tertarik dengan usaha kontrakan?? tinggalkan komen dibawah ini dan jangan lupa share ke sosial media anda yah. 🙂

Baca juga: Tips Membeli Rumah Bekas dengan Biaya Murah di Tangerang Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *